PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN JURUSAN SI
Bahasa
Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman
dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan
hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia
Tenggara.
Pada
saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam
Kerapatan Pemuda dan berikrar : (1) bertumpah darah yang satu, tanah
Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Bahasa
Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa
perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antar
kerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa
Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang
dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah
di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya
daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama
dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa
Eropa.
Para
pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara
sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi
bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928). Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa
Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan,
persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa
Indonesia.
Proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai
bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan
masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
1. Lambang kebanggaan nasional
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasaindonesia ‘memancarkan’
nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai
yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita
harus menjunjungnya;dan kita harus mempertahankannya. Kita harus bangga
memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya tanpa ada rasa rendah
diri, malu , acuh tak acuh
2. Lambang identitas nasional
Bahasa
Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Berarti, dengan bahasa
Indonesia dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak
kita sebagai bangsa Indonesia.
3. Alat pemersatu berbagai ragam masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
Dengan
bahasa Indonesia, bangasa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya,
sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak lagi merasa ‘dijajah’ oleh
masyarakat suku lain. kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan
tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan
dapatmemperkaya khazanah bahasa Indonesia
4. Alat perhubungan antar budaya daerah.
Dengan
bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek
kehidupan. Kita dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, dan
informasi dengan suku lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda.
Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan
ipoleksosbudhankam mudah di informasikan kepada warganya.
Proklamasi
kemerdekaan republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai
bahasa negara. Dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam
Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan
masyarakat indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
• Secara umum fungsi bahsa sebagai alat
komunikasi: lisan maupun tulis
• Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Fungsi informasi
b) Fungsi ekspresi diri
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol sosial
2. Fungsi Bahasa Indonesia
• Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
b) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain
c) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
e) Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
f) Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
g) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi
3. Fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu:
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Fungsi Bahasa Indonesia
• Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi:
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.
a) Ejaan Van Ophuijen (1901)
b) Ejaan Soewandi (1947)
c) Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)
d) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975)
e) Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988)
6. Fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu:
a) Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda
b) Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
c) Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benar
d) Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa
• Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Fungsi informasi
b) Fungsi ekspresi diri
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol sosial
2. Fungsi Bahasa Indonesia
• Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
b) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain
c) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
e) Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
f) Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
g) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi
3. Fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu:
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Fungsi Bahasa Indonesia
• Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi:
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.
a) Ejaan Van Ophuijen (1901)
b) Ejaan Soewandi (1947)
c) Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)
d) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975)
e) Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988)
6. Fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu:
a) Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda
b) Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
c) Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benar
d) Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DAN IPTEK
Bahasa adalah produk masyarakat. Bahasa dan masyarakat adalah dua hal yang saling berpengaruh. Apabila suatu masyarakat berkembang dengan baik, maka bahasapun akan berkembang dengan baik, karena bahasa merupakan budaya dari masyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa suatu bahasa akan berkembang dengan baik apabila masyarakat pemakainya memberikan perhatian positif. Sebaliknya, apabila masyarakat mengacuhkan atau melupakan bahasa, maka bahasa itu akan musnah atau setidaknya bahasa itu sulit berkembang.
Sebagai cohtoh, bekas keluarga anggota KNIL yang berpindah ke negeri Belanda sekitar tahun 1950-an, kini banyak keturunan mereka yang tidak dapat berbahasa Indonesia lagi. Hal ini antara lain karena masyarakat itu dipisahkan dari masyarakat induknya. Sedangkan ditempat yang baru bahasa Indonesia tidak diperlukan, maka terpaksa menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari-hari, sehingga dalam waktu yang relatif singkat keturunan mereka tidak lagi menggunkan bahasa Indonesia, dan akhirnya bahasa Indonesia tinggal kenangan (Kartomihardjo, 1988).
Secara khusus, bahasa juga akan berkembang sesuai dengan kegunaannya bahasa indonesia yang dipergunakan dalam dalam pergaulan sehari-hari tentulah berbeda dengan bahasa tulis, terutama bahasa tulis yang karya ilmiah. Bahasa dalam pergaulan sehari-hari tidak dituntut suatu aturan bahasa yang rerlalu ketat, tetapi bahasa yang digunakan untuk menguraikan ilmu pengatahuan dan teknonlogi harus memenuhi tuntutan bahasa ilmiah. Maka dari itu tulisan atau karangan yang memuat suatu penelahan suatu ilmu pengatahuan dan teknologi disebut dengan karangan ilmiah atau karya ilmiah. Karya ilmia inilah yang dapat membawa mesyarakat pemakainya maju dan berkembang.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi sebagai indikator perkembangan suatu bangsa, maka bahasa merupakan suatu wahana penyampaian ilmu pegatahuan dan teknonlogi kepada masyarakat, juga dapat dipergunakan sebagai tolak ukur kecanggian bahasa dan pemakainya. Masyarakat yang dapat menggunakan bahasa dengan ciri-ciri tertentu dalam pemasyarakatan ilmu pengatahuan dan teknologi merupakan masyarakat moderen dan canggih. Selanjutnya, apabila bahasa yang baik dan benar digunakan secara terus-menerus di dalam pemasyarakatan ilmu pengatahuan dan teknologi pastilah penggunaan bahasa yang demikian akan menjalar pengaruhnya pada penggunaan bahasa sehari-hari.
SUMBER
https://badriyadi.wordpress.com/artikel-bahasa/bahasa-dan-iptek/
http://blog-kuliah.blogspot.co.id/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html
http://raydraxler.blogspot.co.id/2014/09/sap-struktur-dan-organisasi-data-1.html
0 komentar:
Posting Komentar