Nama kelompok ;
1. Andika utama / 10113891
2. Alfian desrayogi / 10113648
3. Andre bima sena / 10113905
DAFTAR ISI
1. Andika utama / 10113891
2. Alfian desrayogi / 10113648
3. Andre bima sena / 10113905
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG..................................................................................................2
- PERMASALAHAN...................................................................................................3
BAB II ISI
- CONTOH ORGANISASI BERKEMBANG ..............................................................4
- SISTEM DALAM ORGANISASI BERKEMBANG ..................................................5
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANGOrganisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan harus mampu mengelolah manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba kompetitif supaya dapat bertahan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan. Setiap perusahaan, baik yang bergerak dibidang produksi, jasa maupun industri, pada umumnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan. Supaya dapat mencapai tujuan itu, perusahaan memerlukan sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya operasi perusahaan secara terus-menerus dan tingkat efektivitas kerja karyawan juga perlu diperhatikan.Perusahaan memiliki beberapa bagian pada umumnya, yakni bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi, bagian sumber daya manusia, dan bagian administrasi. Masing-masing bagian tersebut melaksanakan kegiatan yang berbeda tetapi saling berhubungan satu sama lain. Tingkat kegiatan yang dilaksanakan perusahaan akan mengalami perubahan dari suatu periode ke periode berikutnya. Adanya perubahan tersebut mengharuskan manajemen mengadakan koordinasi dalam suatu perusahaan dan menciptakan wadah yang merupakan alat komunikasi antar bagian yaitu struktur organisasi.Pada struktur organisasi terdapat garis hubungan antar manajer dan karyawan yang memiliki garis hubungan antar tugas, wewenang, dan tanggung jawab.
- PERMASALAHAN
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi ?
apakah organisasi akan berkembang cepat
BAB II
ISI
1. Contoh Organisasi Berkembang.
Dalam tulisan ini kami akan memberikan contoh perusahaan berkembang yaitu
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM)
merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan
jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon
kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
(fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan
dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Untuk
menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam
negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara
fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi
bisnis dan portofolio,transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi
dan sumber daya manusia sertatransformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini
dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari
ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan
telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon
seluler(Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME
(Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi TELKOM
dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan
yang berdaya saing tinggi danunggul dalam bisnis New Wave.
Komitmen TELKOM untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini
akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap
kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan.
Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami,
yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat
sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan
pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggantelepon nirkabel
tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.
2. Sistem Dalam Organisasi Berkembang.
a. Perusahaan Go Public.
a. Perusahaan Go Public.
Go Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan membiarkan
saham tersebut diperdagangkan di pasar saham. Sebagai contoh, PT. Telkomunikasi
indonesia, PTAxiata XL, Indosat, dan banyak perusahaan lainnya yang sudah
menjadi Go Public. Adapun keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah sebagai berikut: Perusahaan yang dapat meningkatkan likuiditas dan memungkinkan para pendiri
perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin memperbanyak
investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima
perusahaan dari investor luar. Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko
portofolio mereka. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham
dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya
dengan hanya menggunakan saham.
Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
b. Perusahaan Holding Company.
Pengertian Holding Company adalah penggabungan badan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis. Mengadakan penggabungan badan usaha atau External Business Expansion merupakan alasan pemilik perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam rangka mempersiapkan perusahaan dalam posisi yang berdaya saing yang kuat. Suatu perusahaan melakukan pengabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan lainnya.
Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi. Karena dengan pengabungan perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai: Daerah pemasaran, sumber bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien (Hadori yunus;1990).
Holding Company dimulai sejak tahun 1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara Bagian pertama yang memberlakukan Undang-undang yang mengijikkan pembentukan perusahaan dengan tujuan utamanya memiliki saham perusahaan lain. Menurut Bringham & Houston (2001; 413) Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebu Hadori Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”.
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang manajemen dan operasionalnya dikendalikan oleh perusahaan induk disebut dengan sebagai Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Hubungan Affiliasi
Istilah dan Pengertian
Perusahaan holding sering juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company. Munir Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut.
Pada holding company terdapat konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk mengendalikannya.
Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
b. Perusahaan Holding Company.
Pengertian Holding Company adalah penggabungan badan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis. Mengadakan penggabungan badan usaha atau External Business Expansion merupakan alasan pemilik perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam rangka mempersiapkan perusahaan dalam posisi yang berdaya saing yang kuat. Suatu perusahaan melakukan pengabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan lainnya.
Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi. Karena dengan pengabungan perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai: Daerah pemasaran, sumber bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien (Hadori yunus;1990).
Holding Company dimulai sejak tahun 1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara Bagian pertama yang memberlakukan Undang-undang yang mengijikkan pembentukan perusahaan dengan tujuan utamanya memiliki saham perusahaan lain. Menurut Bringham & Houston (2001; 413) Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebu Hadori Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”.
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang manajemen dan operasionalnya dikendalikan oleh perusahaan induk disebut dengan sebagai Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Hubungan Affiliasi
Istilah dan Pengertian
Perusahaan holding sering juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company. Munir Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut.
Pada holding company terdapat konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk mengendalikannya.
Konsentrasi yang diinginkan dapat dicapai dengan bantuan modal asing. Holding
company merupakan perusahaan yang berdiri sendiri yang atas namanya sendiri,
mengeluarkan saham-saham badan usaha lain dan deviden yang tercapai dengannya.
Maskapai induk (moedermaatschappij ) melalui kekayaan sahamsahamnya sebesar 40%
hingga 50% dapat mengendalikan sejumlah maskapai anak (doctermaatschappijen)
yangkembali lagi melalui pemilikan saham (aandelenbezit) menguasai
maskapai-maspakai anak lainnya.
Dalam dunia bisnis, kehadiran holding company merupakan sesuatu yang lumrah,
mengingat banyak perusahaan yang telah melakukan kegiatan bisnis yang sudah
sedemikian besar dengan berbagai garapan kegiatan, sehingga perusahaan itu
perlu dipecah-pecah menurut penggolongan bisnisnya. Namun dalam pelaksanaan
kegiatan bisnis yang dipecah-pecah tersebut, yang masing-masing akan menjadi
perseroan terbatas yang mandiri masih dalam kepemilikan yang sama dengan
pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam batas-batas tertentu; artinya
walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah dan menjadi perseroan terbatas
tersendiri; tidak otomatis terpisah mutlak dari perusahaan holding.
Untuk itu pecahan-pecahan perusahaan tersebut bersama-sama dengan
perusahaan-perusahaan lain yang mungkin timbul telah terlebih dahulu ada,
dengan pemilik yang sama atau minimal ada hubungan khusus, dimiliki atau
dikendalikan suatu perusahaan yang mandiri pula yaitu holding company tersebut.
c. Perusahaan Joint Venture.
Joint venture merupakan suatu kerjasama antar beberapa perusahaan untuk
mencapai konsentrasi kekuatan ekomomi yang lebih padat. Joint venture
dapat disebut juga sebagai aliansi strategis (strategic alliances) dan bisa
dilakukan oleh perusahaan besar selain itu dapat menjadi strategi yang efektif
untuk memanfaatkan kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh partner. Ciri
utamanya:
• Kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat
partner yang lain.
• Kewajiban semua pihak dalam joint venture dapat dimasukkan dalam jenis
partnership.
Tujuan perusahaan joint venture adalah untuk menciptakan sebuah perusahaan
dengan kombinasi mitra 'lokal' yang memiliki pengetahuan khusus pasar dan
visibilitas tinggi. Bermacam-macam bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan
secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan
hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi
tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita
bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional,
antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat
perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun
segi keuntungan organisasi sendiri.
Dua perusahaan raksasa kelas dunia melakukan kerjasama strategi lebih luas.
Samsung akan menggabungkan operasional Hard Disk Drive ke Seagate, sedangkan
Seagate akan memberikan Kepemilikan Ekuitas yang Signifikan ke Samsung. Kedua
perusahaan menjajaki kesepakatan pengadaan besar dan pertukaran lisensi.
Seagate Technology plc, perusahaan yang fokus pada hard disk drive atau
penyimpanan data dan Samsung Electronics Co., Ltd., perusahaan elektronik
memperluas dan memperkuathubungan strategis dengan memadukan lebih jauh lagi
seperti nilai kepemilikan, investasi-investasi dan teknologi-teknologi utama
mereka.
Beberapa elemen kerjasama yang disepakati antara lain hard disk drive (HDD),
paten lisensi, NAND flash memori, solid state hybrid drive, notebook,
penyimpanan data enterprise, dan kepemilikan ekuitas. Nilai gabungan dari
transaksi dan kesepakatan sebesar US$ 1.375 miliar, Seagate akan membayar ke
Samsung dalam bentuk 50% saham dan 50% tunai.
Kedua perusahaan ini akan memadukan pengembangan produk dan peta produk
mereka saat ini dan masa mendatang dalam hal komputasi mobile, komputasi awan
dan penyimpan data solid state. “Kami berharap kerjasama strategis ini akan
menciptakan produk teknologi yang lebih baik,” ucap Steve Luczo, Chairman,
Presiden dan CEO dari Seagate dalam release yang kami terima (20/4/2011). Steve
menambahkan bahwa kesepakatan ini akan mampu mencapai skala yang lebih besar
dalam hal produk dan solusi penyimpanan data ke konsumen. Sementara Samsung
berharap, “ikatan strategis ini dapat memberikan solusi-solusi teknologi
kreatif bagi konsumen yang kaya ragam, dunia usaha dan aplikasi-aplikasi
industrial,” ucap Oh-hyun, Kwon, President dari Bisnis Semikonduktor Samsung
Electronics.
-
BAB III
KESIMPULAN
Dalam menjalankan Perusahaannya, Organisasi yang berkembang tersebut menggunakan beberapa system untuk memajukan perusahaan mereka. Sistem organisasi berkembang yang dikenal adalah : join venture, holding company, dan go public.
Sistem organisasi yang berkembang tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing yang menjadi tolak ukur setiap perusahaan memilih system pengerjaan perusahaannya sesuai dengan bidangnya masing – masing sehingga kekurangan dan kelebihan tersebut bisa di gunakan untuk memajukan kepentingan perusahaan itu sendiri.
DAFTAR REFERENSI
http://arhaadesin.blogspot.com/2012/10/perusahaanorganisasi-yang-berkembang.html
http://www.scribd.com/doc/119062773/Organisasi-Yang-Berkembang
http://muhammadms.blogspot.com/2012/10/holding-company.html>
http://desvia-elfishyhae.blogspot.com/2012/10/joint-venture.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus